Fans Milanisti – Asisten pelatih AC Milan, Marco Landucci, memuji kemenangan 2-0 atas Bari di babak 64 besar Coppa Italia pada 18 Agustus 2025 di San Siro. Rafael Leao dan Christian Pulisic mencetak gol, tetapi cedera betis Leao menimbulkan kekhawatiran jelang laga Serie A melawan Cremonese. Selain itu, Landucci menggantikan Massimiliano Allegri yang absen karena skorsing. Oleh karena itu, Milan melaju ke babak 32 besar untuk menghadapi Lecce pada September. Meskipun tim tampil solid, Landucci menyoroti beberapa peluang yang terbuang. Dengan demikian, Milan memulai musim 2025/26 dengan optimisme tinggi.
Kemenangan Solid dengan Catatan
Landucci memuji sikap tim yang menjalankan strategi dengan baik melawan Bari. Namun, ia menyayangkan beberapa peluang yang gagal dikonversi di babak pertama. “Kami bermain serius, tetapi melewatkan beberapa peluang,” ujar Landucci. Selain itu, Milan mendominasi dengan 62% penguasaan bola dan 12 tembakan, lima di antaranya tepat sasaran. Oleh karena itu, kemenangan ini menunjukkan organisasi taktik yang lebih baik dibandingkan musim lalu. Dengan demikian, tim membangun momentum menuju laga Serie A.
Cedera Leao Jadi Perhatian
Rafael Leao mencetak gol pembuka pada menit ke-14, tetapi keluar pada menit ke-17 karena cedera betis. Landucci menjelaskan, “Kami tidak ingin mengambil risiko dengan Leao.” Oleh karena itu, tim medis akan memeriksa kondisinya dalam beberapa hari untuk menentukan kesiapannya melawan Cremonese pada 24 Agustus. Meskipun demikian, Santiago Gimenez yang menggantikan Leao memberikan assist untuk gol Pulisic. Selain itu, Leao tetap menunjukkan kematangan dengan pressing dan sundulan akurat. Dengan demikian, cedera ini menjadi tantangan awal musim.
Performa Pulisic dan Gimenez
Christian Pulisic mencetak gol kedua pada menit ke-48 melalui kerja sama dengan Gimenez. Selain itu, ia nyaris mencetak gol lain, tetapi tembakannya diblok dan membentur mistar. Gimenez, yang baru bergabung pada 4 Agustus, tampil energik dengan assist krusial. Oleh karena itu, Landucci memuji kontribusi Gimenez, menyatakan, “Santi penting bagi kami dan bergerak dengan baik.” Meskipun Milan mencari penyerang baru, Gimenez menunjukkan potensi sebagai pendamping Leao dan Pulisic. Dengan demikian, lini depan tetap kompetitif meski Leao cedera.
Formasi dan Taktik Allegri
Milan menggunakan formasi 3-5-2, dengan Pulisic dan Ruben Loftus-Cheek mencari celah di belakang lini tengah Bari. Landucci menjelaskan, “Kami mengubah pola serangan karena lini Bari sangat rapat.” Oleh karena itu, tim sering mengganti sisi serangan untuk menciptakan situasi satu lawan satu. Meskipun Bari melepaskan beberapa tembakan jarak jauh, Mike Maignan menggagalkan peluang Giuseppe Sibilli. Selain itu, Loftus-Cheek tampil kuat secara fisik, meski Landucci ingin ia lebih terlibat. Dengan demikian, taktik Allegri mulai terlihat efektif.
Harapan Fans
Penggemar Milan memuji kemenangan ini sebagai langkah awal yang positif. Selain itu, mereka mengapresiasi debut Luka Modric dan Ardon Jashari, yang meningkatkan kedalaman skuad. Meskipun demikian, cedera Leao memicu kekhawatiran di media sosial, dengan fans berharap ia pulih untuk laga Cremonese. “Organisasi tim jauh lebih baik dibandingkan musim lalu,” tulis seorang pendukung. Oleh karena itu, Milanisti optimistis tim bersaing di papan atas Serie A. Dengan demikian, kemenangan ini memperkuat kepercayaan diri.
Kesimpulan
Marco Landucci memuji kemenangan 2-0 Milan atas Bari, tetapi menyoroti peluang yang terbuang. Leao cedera, tetapi Pulisic dan Gimenez menunjukkan potensi besar. Selain itu, taktik Allegri mulai membentuk tim yang solid. Oleh karena itu, Milan fokus mempersiapkan laga Serie A melawan Cremonese. Meskipun menghadapi tantangan cedera, tim tetap optimistis. Dengan demikian, Rossoneri menatap musim 2025/26 dengan semangat dan harapan tinggi.
