Fans Milanisti – Rafael Leao secara terbuka meminta AC Milan mendatangkan Moise Kean dari Fiorentina sebagai partner lini depan untuk musim 2025/26. Dalam sesi live streaming di Twitch, bintang Portugal ini menyebut Kean sebagai “saudara” dan yakin mereka akan “mengguncang” bersama. Namun, peluang transfer Kean tipis karena klausul pelepasan €52 juta telah kadaluarsa. Milan kini fokus mengejar Rasmus Hojlund dari Manchester United. Direktur olahraga Igli Tare terus mencari penyerang sebelum bursa transfer ditutup pada 31 Agustus 2025. Laga Coppa Italia melawan Bari pada 17 Agustus akan jadi pembuktian awal.
Permintaan Leao
Selama live streaming di Twitch pada awal Agustus 2025, Leao menjawab pertanyaan penggemar soal Moise Kean. Ia antusias berkata, “Saya ingin Kean di Milan! Bersama, kami akan menghancurkan semua lawan.” Leao menyebut Kean, yang ia anggap dekat seperti saudara, sebagai pasangan ideal di lini depan. Komentarnya memicu spekulasi transfer di kalangan fans. Namun, fokus Milan saat ini adalah Hojlund, bukan Kean. Permintaan Leao menunjukkan ambisinya untuk skuad lebih kuat.
Situasi Moise Kean
Moise Kean, penyerang berusia 25 tahun, tampil impresif di Fiorentina dengan 12 gol di Serie A musim 2024/25. Klausul pelepasan €52 juta di kontraknya telah kadaluarsa pada Juli 2025. Ia kini bernegosiasi untuk kontrak baru dengan Fiorentina, yang mungkin menghapus klausul tersebut atau menaikkan nilainya. Milan, dengan anggaran terbatas, sulit memenuhi harga yang diminta. Kean, yang pernah bermain di Juventus, punya pengalaman 143 laga Serie A. Transfernya ke Milan dianggap tidak realistis saat ini.
Pencarian Penyerang Milan
Milan kehilangan Luka Jovic dan Tammy Abraham, membuat penyerang tengah jadi prioritas. Santiago Gimenez, dengan 23 gol musim lalu, jadi tumpuan utama, didukung Noah Okafor sebagai cadangan. Tare mengejar Rasmus Hojlund melalui skema pinjaman dengan opsi beli €40-45 juta, meski negosiasi dengan Manchester United sulit. Dusan Vlahovic (€18 juta) juga jadi opsi untuk reuni dengan Massimiliano Allegri. Leao dan Christian Pulisic tetap jadi motor serangan. Milan ingin menutup bursa dengan striker baru.
Strategi Igli Tare
Igli Tare memimpin bursa transfer dengan pendekatan finansial cerdas. Milan meraup €149 juta dari penjualan, seperti Tijjani Reijnders (€55 juta) dan Malick Thiaw (€38 juta), dengan belanja €92 juta untuk pemain seperti Koni De Winter dan Ardon Jashari. Saldo positif €55,8 juta memberi ruang untuk investasi. Tare menolak opsi mahal seperti Kean demi Hojlund atau Vlahovic yang lebih terjangkau. Ia juga mengejar bek kanan Zachary Athekame (€9 juta). Bursa transfer masih terbuka hingga akhir Agustus.
Peran Leao di Milan
Rafael Leao, dengan 14 gol dan 10 assist di Serie A 2024/25, adalah kunci serangan Milan. Allegri sering menempatkannya sebagai penyerang tengah dalam formasi 3-5-1-1 selama pramusim. Dalam formasi 4-3-3, ia bersinar sebagai winger kiri bersama Pulisic di kanan. Permenintaan untuk Kean menunjukkan visinya untuk duet dinamis di lini depan. Leao diharapkan memimpin Milan di Coppa Italia melawan Bari. Kontraknya hingga 2028 jadi jaminan stabilitas.
Harapan Fans
Penggemar Milan antusias dengan semangat Leao, tetapi skeptis tentang peluang mendatangkan Kean. Mereka mendukung fokus Tare pada Hojlund atau Vlahovic, yang dianggap lebih realistis. Fans memuji chemistry potensial Leao-Kean, tetapi khawatir biaya transfer Kean terlalu tinggi. Ada optimisme untuk laga pembuka melawan Bari. Suporter menantikan penyerang baru untuk melengkapi Leao dan Pulisic. Milanisti yakin tim bisa bersaing di musim 2025/26.
Kesimpulan
Rafael Leao menginginkan Moise Kean sebagai partner lini depan, tetapi transfernya sulit terwujud. Milan beralih mengejar Hojlund atau Vlahovic untuk memperkuat serangan. Tare memanfaatkan pemasukan €149 juta untuk membangun skuad kompetitif. Allegri mengandalkan Leao dan Pulisic untuk memulai musim dengan kuat. Laga melawan Bari jadi langkah awal ambisi Milan. Rossoneri menatap musim 2025/26 dengan penuh harapan.
