Fans Milanisti – Christian Pulisic, bintang AC Milan, berbicara kepada Gazzetta dello Sport dari tur pramusim Asia-Pasifik, menurut MilanNews.it. Sebagai contoh, ia memuji pendekatan Massimiliano Allegri yang membawa soliditas pertahanan, menurut Sky Sport Italia. Selain itu, Pulisic menegaskan target Milan kembali ke Liga Champions dan memuji rekan setim seperti Rafael Leao, Luka Modrić, Samuele Ricci, dan Alexis Saelemaekers, menurut SempreMilan.com. Oleh karena itu, ia optimis Milan bisa bangkit setelah finis ke-8 musim lalu. Meski begitu, tim perlu konsistensi, menurut Football-Italia.net. Dengan demikian, wawancara ini menunjukkan ambisi besar Rossoneri.
Allegri: Membawa Soliditas dan Semangat Baru
Pulisic, yang memasuki musim ketiga bersama Milan, menyambut baik kedatangan Allegri sebagai pelatih, menurut MilanNews.it. Sebagai contoh, ia menyebut Allegri, yang pernah melatih juara Serie A 2010/11, tahu cara membangun hubungan dengan pemain dan fokus pada pertahanan solid, menurut Gazzetta dello Sport. Selain itu, Allegri mendorong tim untuk bertahan bersama, yang krusial setelah kebobolan 58 gol di Serie A musim lalu, menurut Transfermarkt. Oleh karena itu, Pulisic yakin pendekatan ini akan meningkatkan performa tim, menurut Sky Sport Italia. Meski begitu, semua pemain harus berkontribusi dalam pertahanan, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, Allegri jadi kunci kebangkitan Milan.
Target Liga Champions: Ambisi Utama
Pulisic menegaskan Liga Champions adalah tempat Milan seharusnya berada, menurut MilanNews.it. Sebagai contoh, absennya Milan dari kompetisi ini musim 2024/25 membuatnya kecewa, tetapi memotivasi tim untuk lolos musim depan, menurut Football-Italia.net. Selain itu, finis ke-8 musim lalu menunjukkan perlunya perubahan, terutama di pertahanan, menurut SempreMilan.com. Oleh karena itu, Pulisic menekankan kerja tim untuk mengurangi kebobolan, menurut MilanReports.com. Meski begitu, tantangan seperti transfer Ardon Jashari dan bek kanan masih membayangi, menurut Tuttosport. Dengan demikian, kualifikasi Liga Champions jadi prioritas utama.
Pujian untuk Leao: “Top, Top, Top”
Pulisic memuji Rafael Leao, menyebutnya “talenta top, top, top,” menurut MilanNews.it. Sebagai contoh, gol Leao dalam kemenangan 4-2 atas Liverpool di pramusim menunjukkan potensinya, menurut Sky Sport Italia. Selain itu, Pulisic tidak mengerti mengapa beberapa orang meragukan Leao, yang mencetak 12 gol dan 10 assist di Serie A musim lalu, menurut Transfermarkt. Oleh karena itu, ia yakin Leao hanya perlu konsistensi untuk jadi penentu, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, Leao harus menjaga performa sepanjang musim, menurut Gazzetta dello Sport. Dengan demikian, Leao jadi aset besar Milan.
Modrić dan Ricci: Tambahan Kualitas
Pulisic antusias menyambut Luka Modrić, yang akan bergabung setelah tur pramusim, menurut MilanNews.it. Sebagai contoh, ia memuji pengalaman dan kualitas Modrić, pemenang Ballon d’Or 2018, yang sulit direbut bolanya, menurut SempreMilan.com. Selain itu, Modrić akan memberikan kepemimpinan di lapangan dan ruang ganti, menurut Fabrizio Romano. Oleh karena itu, Pulisic juga memuji Samuele Ricci, yang bermain sederhana namun efektif, dengan teknik dan kontrol bola yang baik, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, integrasi mereka ke dalam formasi Allegri perlu waktu, menurut Tuttosport. Dengan demikian, keduanya akan meningkatkan lini tengah.
Saelemaekers: Pekerja Keras di Sisi Kanan
Pulisic juga memuji Alexis Saelemaekers, yang kembali setelah pinjaman sukses di Bologna dan Roma, menurut MilanNews.it. Sebagai contoh, Saelemaekers mencatatkan tiga gol dan lima assist di Roma musim lalu, menurut Transfermarkt. Selain itu, Pulisic mengagumi fleksibilitasnya dalam dribel, crossing, menyerang, dan bertahan, menurut Sky Sport Italia. Oleh karena itu, Saelemaekers jadi pelengkap ideal di sisi kanan, menurut SempreMilan.com. Meski begitu, ia perlu konsisten untuk mengamankan posisi starter, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, Saelemaekers tambah kekuatan serangan Milan.
Konteks Pramusim: Langkah Awal Positif
Milan menunjukkan tanda-tanda kemajuan di tur pramusim, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, kemenangan 4-2 atas Liverpool di Hong Kong pada 26 Juli, dengan gol dari Leao, Ruben Loftus-Cheek, dan dua gol Noah Okafor, menunjukkan potensi serangan, menurut MilanReports.com. Selain itu, jadwal pramusim berikutnya meliputi:
- 31 Juli: Perth Glory vs. AC Milan (Australia)
- 9 Agustus: Leeds United vs. AC Milan (London)
- 10 Agustus: Chelsea vs. AC Milan (London)
Oleh karena itu, laga ini jadi ujian taktik Allegri jelang Coppa Italia melawan Bari pada 17 Agustus, menurut Tuttosport. Meski begitu, kelemahan pertahanan, seperti performa Malick Thiaw, perlu diperbaiki, menurut ALeagues.com.au. Dengan demikian, pramusim jadi fondasi penting.
Reaksi Fans: Dukungan untuk Pulisic dan Tim
Fans Milan antusias dengan wawancara Pulisic, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, pujiannya untuk Leao, Modrić, Ricci, dan Saelemaekers meningkatkan optimisme, menurut acmilan_intl di X. Selain itu, fokus Allegri pada pertahanan dan target Liga Champions mendapat dukungan, menurut MilanNews.it. Oleh karena itu, fans berharap Milan kembali ke papan atas, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, beberapa meminta transfer cepat untuk gelandang dan bek kanan, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, Pulisic jadi inspirasi di tengah harapan besar.
Kesimpulan
Christian Pulisic menegaskan ambisi Milan kembali ke Liga Champions dengan pertahanan solid di bawah Allegri. Sebagai contoh, ia memuji Leao, Modrić, Ricci, dan Saelemaekers sebagai kunci sukses. Selain itu, pramusim menunjukkan tanda-tanda positif. Oleh karena itu, Milan punya potensi besar musim 2025/26. Meski begitu, konsistensi dan transfer baru akan menentukan hasil. Dengan demikian, fans menanti kebangkitan Rossoneri.