Fans Milanisti – AC Milan terus mengejar bek kanan Strasbourg, Guéla Doué, dengan tawaran baru senilai lebih dari Rp460 miliar (€23 juta), menurut Gazzetta dello Sport. Sebagai contoh, setelah mengamankan Pervis Estupiñán untuk sisi kiri, Milan kini fokus memperkuat sisi kanan pertahanan. Selain itu, Strasbourg awalnya meminta Rp600 miliar (€30 juta), tetapi kini mulai melunak, menurut SempreMilan.com. Oleh karena itu, negosiasi menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Meski begitu, kesenjangan harga masih jadi kendala, dan Milan harus bergerak cepat sebelum bursa transfer tutup. Dengan demikian, fans berharap Doué segera bergabung untuk melengkapi skuad Massimiliano Allegri musim 2025/26.
Tawaran Ketiga Milan: Menuju Kesepakatan?
Milan telah menaikkan tawaran untuk Doué sebanyak tiga kali, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, tawaran awal Rp300 miliar (€15 juta) dan kedua Rp360 miliar (€18 juta) ditolak Strasbourg, menurut L’Équipe. Selain itu, tawaran terbaru sebesar Rp460–480 miliar (€23–24 juta) plus bonus mulai mendekati valuasi Strasbourg, yang kini turun dari Rp600 miliar (€30 juta) menjadi Rp500 miliar (€25 juta plus bonus), menurut Gazzetta dello Sport. Oleh karena itu, kontak rutin antara Igli Tare dan agen Doué menunjukkan optimisme, menurut Fabrizio Romano. Meski begitu, kepemilikan Strasbourg oleh BlueCo, yang juga memiliki Chelsea, membuat mereka tidak terburu-buru menjual, menurut Get French Football News. Dengan demikian, Milan perlu menawarkan bonus kinerja untuk menutup kesepakatan.
Profil Guéla Doué: Bek Muda Berpotensi Besar
Guéla Doué, bek kanan Pantai Gading berusia 22 tahun, bergabung dengan Strasbourg dari Rennes pada 2024 seharga Rp120 miliar (€6 juta), menurut Transfermarkt. Sebagai contoh, ia tampil impresif dengan 34 laga, 1 gol, dan 2 assist di Ligue 1 musim 2024/25, membantu Strasbourg finis ketujuh dan lolos ke kualifikasi Conference League, menurut Footmercato. Selain itu, Doué dikenal karena kemampuan duel, relance, dan fleksibilitas sebagai bek kanan atau bek tengah dalam sistem tiga bek, menurut CalcioMercato. Oleh karena itu, Allegri menganggapnya cocok untuk formasi 3-5-2 atau 4-3-3 Milan, menurut L’Équipe. Meski begitu, valuasinya melonjak menjadi Rp360 miliar (€18 juta) di Transfermarkt, dan Strasbourg menuntut lebih karena kontraknya hingga 2029. Dengan demikian, Doué adalah investasi jangka panjang bagi Milan.
Konteks Skuad: Krisis Bek Kanan
Milan mendesak merekrut bek kanan setelah kepergian Alessandro Florenzi dan Kyle Walker, serta pinjaman Emerson Royal ke Flamengo, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, kegagalan merekrut Marc Pubill, yang pindah ke Atlético Madrid seharga Rp320 miliar (€16 juta plus bonus), membuat Doué jadi prioritas utama, menurut frenchfootballweekly.com. Selain itu, Milan telah mendatangkan Pervis Estupiñán (Rp380 miliar/€19 juta), Luka Modric (gratis, gaji Rp70 miliar/€3,5 juta), dan Samuele Ricci (Rp500 miliar/€25 juta), menurut Football-Italia.net. Oleh karena itu, dana dari penjualan Theo Hernandez (Rp500 miliar/€25 juta), Tijjani Reijnders (Rp1,4 triliun/€70 juta), dan Tommaso Pobega (Rp160 miliar/€8 juta) membantu anggaran, menurut Fabrizio Romano. Meski begitu, Milan masih mengejar Ardon Jashari (Rp700 miliar/€35 juta plus bonus) dan Dusan Vlahovic (Rp200 miliar/€10 juta), menurut MilanNews.it. Dengan demikian, Doué akan melengkapi lini belakang.
Negosiasi dan Tantangan: Harga dan Persaingan
Strasbourg awalnya menolak tawaran Milan karena menganggap Doué sebagai pilar tim di bawah pelatih Liam Rosenior, menurut Get French Football News. Sebagai contoh, BlueCo menilai Doué bernilai lebih dari Rp600 miliar (€30 juta), tetapi kini bersedia bernegosiasi di kisaran Rp500 miliar (€25 juta), menurut Gazzetta dello Sport. Selain itu, Doué sudah menyepakati kontrak pribadi dengan Milan, menunjukkan keinginannya pindah, menurut Nicolò Schira. Oleh karena itu, negosiasi kini bergantung pada bonus kinerja tim dan pemain, menurut OneFootball. Meski begitu, klub lain seperti Inter Milan juga memantau Doué, menurut Rudy Galetti, meningkatkan tekanan pada Milan. Dengan demikian, Tare harus bergerak cepat untuk mengamankan transfer ini.
Tur Pramusim: Kebutuhan Bek Kanan Terlihat
Milan sedang menjalani tur pramusim dengan jadwal:
- 26 Juli: AC Milan vs. Liverpool (Hong Kong)
- 31 Juli: Perth Glory vs. AC Milan (Australia)
- 9 Agustus: Leeds United vs. AC Milan (London)
- 10 Agustus: Chelsea vs. AC Milan (London)
Sebagai contoh, kekalahan 1-0 dari Arsenal menunjukkan kelemahan di sisi kanan, dengan Yunus Musah (nilai 5) dan Davide Bartesaghi (nilai 5) tampil buruk, menurut MilanReports.com. Selain itu, Pervis Estupiñán diharapkan debut melawan Liverpool, menurut SempreMilan.com. Oleh karena itu, kedatangan Doué akan memperkuat sisi kanan menjelang Coppa Italia melawan Bari pada 17 Agustus, menurut Tuttosport. Meski begitu, kebugaran pemain seperti Youssouf Fofana dan Alex Jimenez perlu dipantau, menurut ALeagues.com.au. Dengan demikian, tur ini jadi ujian taktik Allegri.
Reaksi Fans: Optimisme dan Kekhawatiran
Fans Milan menyambut tawaran baru untuk Doué dengan optimisme, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, banyak yang melihatnya sebagai solusi jangka panjang untuk bek kanan, mengingat usia muda dan fleksibilitasnya, menurut MilanNews.it. Selain itu, beberapa fans memuji Tare atas kecepatan transfer Estupiñán dan kini mengharapkan hal serupa untuk Doué, menurut Sky Sport Italia. Oleh karena itu, kesepakatan ini dianggap langkah positif. Meski begitu, sebagian khawatir harga Rp460 miliar (€23 juta) terlalu tinggi untuk pemain yang belum teruji di Serie A, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, Milan harus membuktikan investasi ini tepat di lapangan.
Kesimpulan
Milan semakin dekat untuk merekrut Guéla Doué dengan tawaran Rp460–480 miliar (€23–24 juta), setelah Strasbourg melunak dari tuntutan Rp600 miliar (€30 juta). Sebagai contoh, Doué adalah bek kanan muda dengan potensi besar, cocok untuk taktik Allegri. Selain itu, negosiasi menunjukkan kemajuan dengan kesepakatan pribadi sudah tercapai. Oleh karena itu, transfer ini krusial untuk memperkuat sisi kanan Milan. Meski begitu, persaingan dari klub lain dan kesenjangan harga jadi tantangan. Dengan demikian, fans menanti kepastian sebelum bursa transfer tutup.
