Fans Milanisti – Pietro Terracciano tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah resmi bergabung dengan AC Milan! Kiper berusia 35 tahun ini mengungkapkan emosi besarnya menjadi bagian Rossoneri dan memuji Mike Maignan sebagai kiper fantastis, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, Terracciano, yang bergabung secara gratis dari Fiorentina dengan gaji Rp14,8 miliar (€0,8 juta) per tahun, siap menjadi cadangan Maignan untuk musim 2025/26. Selain itu, ia merasa terhormat bisa belajar dari Maignan dan bekerja di bawah Massimiliano Allegri. Oleh karena itu, kedatangannya menambah kedalaman di posisi kiper. Meski begitu, tantangan untuk mendapatkan menit bermain di belakang Maignan akan besar. Dengan demikian, fans Milan antusias menyambut semangat Terracciano di San Siro.
Emosi Terracciano: Impian Bergabung dengan Milan
Terracciano mengungkapkan kebahagiaan luar biasa setelah bergabung dengan Milan. Sebagai contoh, dalam wawancara dengan Sky Sport Italia, ia menyebut kepindahannya sebagai “mimpi yang jadi kenyataan” karena Milan adalah klub impiannya sejak kecil. Selain itu, ia merasa tersanjung bisa berlatih bersama Maignan, yang dianggapnya sebagai salah satu kiper terbaik dunia. Oleh karena itu, Terracciano siap belajar dari Maignan sambil memberikan pengalaman kepada skuad. Meski begitu, ia mengakui sulitnya menembus starting XI karena performa luar biasa Maignan. Dengan demikian, semangat dan dedikasi Terracciano menjadi nilai tambah bagi Milan.
Pujian untuk Maignan: Kiper Kelas Dunia
Mike Maignan mendapat pujian tinggi dari Terracciano. Sebagai contoh, Terracciano menyebut Maignan “fantastis” karena kemampuan menahan bola, refleks, dan kepemimpinannya, menurut La Gazzetta dello Sport. Selain itu, Maignan, yang menjadi kapten Milan musim 2024/25, mencatatkan 12 clean sheet dalam 34 laga Serie A, menurut Calciomercato.com. Oleh karena itu, Terracciano merasa terinspirasi untuk meningkatkan levelnya dengan berlatih bersama Maignan. Meski begitu, peran Terracciano kemungkinan terbatas pada cadangan untuk laga Coppa Italia dan rotasi kecil. Dengan demikian, hubungan harmonis keduanya akan memperkuat posisi kiper Milan.
Konteks Transfer: Kedalaman Skuad Kiper
Milan terus memperkuat skuad untuk musim 2025/26 setelah kegagalan musim 2024/25 tanpa kualifikasi Eropa. Sebagai contoh, dana dari penjualan Theo Hernandez (Rp462 miliar/€25 juta) dan Tijjani Reijnders (Rp1,295 triliun/€70 juta) telah mendanai perekrutan seperti Luka Modric (gratis, gaji Rp74 miliar/€4 juta), Samuele Ricci (Rp462 miliar/€25 juta), dan Rasmus Højlund (Rp832,5 miliar/€45 juta). Selain itu, Igli Tare menargetkan Pervis Estupiñán (tawaran Rp259 miliar/€14 juta), Marc Pubill (Rp277,5 miliar/€15 juta), Wesley (Rp462–555 miliar/€25–30 juta), Jean-Philippe Mateta (Rp555 miliar/€30 juta), dan Ardon Jashari (tawaran Rp601,25 miliar/€32,5 juta). Oleh karena itu, kedatangan Terracciano secara gratis adalah langkah hemat untuk menambah kedalaman. Meski begitu, potensi penjualan Samuel Chukwueze dan Emerson Royal (Rp222–277,5 miliar/€12–15 juta) serta Tommaso Pobega (pinjaman Rp18,5 miliar/€1 juta plus kewajiban Rp129,5 miliar/€7 juta) bisa mendanai transfer lain. Dengan demikian, Terracciano melengkapi strategi Tare.
Peran Allegri: Stabilitas di Lini Belakang
Massimiliano Allegri menginginkan skuad yang stabil, termasuk di posisi kiper. Sebagai contoh, Maignan tetap menjadi pilihan utama karena kepemimpinan dan konsistensinya, menurut MilanNews. Selain itu, Terracciano, dengan pengalaman 111 laga di Serie A bersama Empoli dan Fiorentina, menurut Transfermarkt, memberikan opsi cadangan yang andal. Oleh karena itu, Allegri menghargai profesionalisme Terracciano dan kemauannya belajar dari Maignan. Meski begitu, Terracciano mungkin hanya bermain di laga-laga tertentu, seperti Coppa Italia, untuk menjaga ritme Maignan. Dengan demikian, duet Maignan-Terracciano akan memperkuat fondasi pertahanan Milan.
Tantangan Terracciano: Bersaing dengan Maignan
Terracciano menghadapi tantangan besar untuk mendapatkan menit bermain. Sebagai contoh, Maignan adalah kiper nomor satu Milan dan timnas Prancis, dengan performa yang jarang mengecewakan, menurut Football Italia. Selain itu, Terracciano, yang berusia 35 tahun, lebih dipandang sebagai pelapis daripada pesaing utama, menurut Corriere dello Sport. Oleh karena itu, ia harus memanfaatkan peluang di laga rotasi untuk membuktikan nilai tambahnya. Meski begitu, pengalamannya di Serie A dan sikap profesionalnya, seperti yang dipuji Allegri, memberi harapan, menurut Tuttosport. Dengan demikian, Terracciano harus tetap tajam meski perannya terbatas.
Strategi Tare: Kiper Hemat untuk Anggaran
Igli Tare menunjukkan pendekatan cerdas dengan mendatangkan Terracciano secara gratis. Sebagai contoh, SempreMilan.com melaporkan bahwa transfer ini memungkinkan Milan mengalokasikan dana untuk target lain seperti Estupiñán dan Jashari. Selain itu, Tare ingin skuad yang seimbang antara pemain berpengalaman seperti Modric dan talenta muda seperti Christian Comotto. Oleh karena itu, Terracciano adalah solusi hemat untuk posisi kiper cadangan. Meski begitu, tekanan untuk menyelesaikan transfer besar seperti Jashari dan Mateta sebelum pramusim menambah beban Tare, menurut Sky Sport Italia. Dengan demikian, kedatangan Terracciano adalah langkah strategis.
Kesimpulan
Pietro Terracciano mengungkapkan kebahagiaan besar bergabung dengan AC Milan dan memuji Mike Maignan sebagai kiper fantastis. Sebagai contoh, ia siap menjadi cadangan Maignan untuk musim 2025/26. Selain itu, transfer gratisnya dari Fiorentina menunjukkan strategi hemat Tare. Oleh karena itu, Terracciano akan menambah kedalaman di posisi kiper. Meski begitu, menembus starting XI akan sulit karena dominasi Maignan. Dengan demikian, fans Milan menanti kontribusi Terracciano di San Siro.
Berita Milan: Berita Milan Terbaru