Fans Milanisti – AC Milan terus bergerak di bursa transfer! Rossoneri telah mengajukan tawaran awal sebesar Rp259 miliar (€14 juta) plus bonus untuk bek kiri Brighton, Pervis Estupiñán, menurut Football Italia. Sebagai contoh, kepergian Theo Hernandez ke Al-Hilal membuat Milan membutuhkan bek kiri baru untuk musim 2025/26. Selain itu, Bologna meningkatkan tawaran mereka untuk gelandang Milan, Tommaso Pobega, dengan skema pinjaman berbayar Rp18,5 miliar (€1 juta) plus kewajiban beli Rp129,5 miliar (€7 juta). Oleh karena itu, direktur olahraga Igli Tare berupaya memperkuat skuad sebelum tur pramusim ke Asia dan Australia pada 19 Juli. Meski begitu, Brighton mungkin menolak tawaran Milan, dan Milan ingin harga lebih tinggi untuk Pobega. Dengan demikian, fans Milan menanti apakah kedua kesepakatan ini akan terealisasi.
Pervis Estupiñán: Target Utama untuk Bek Kiri
Pervis Estupiñán, bek kiri Ekuador berusia 27 tahun, menjadi prioritas Milan untuk menggantikan Theo Hernandez. Sebagai contoh, ia tampil dalam 36 laga untuk Brighton musim 2024/25, mencetak 1 gol dan 1 assist, menurut Calciomercato.com. Selain itu, Estupiñán, yang dibeli Brighton dari Villarreal seharga Rp329,3 miliar (€17,8 juta) pada 2022, punya kontrak hingga 2027. Oleh karena itu, Milan mengajukan tawaran awal Rp259 miliar (€14 juta) plus bonus, tetapi Brighton menganggapnya terlalu rendah, menurut Daniele Longo. Meski begitu, keinginan Estupiñán untuk bergabung dan keterlibatan agen Jorge Mendes memberi harapan, seperti dilaporkan Get Italian Football News. Dengan demikian, Milan harus menaikkan tawaran untuk meyakinkan Brighton.
Proposal Bologna untuk Tommaso Pobega
Bologna kembali mengejar gelandang Milan, Tommaso Pobega, yang dipinjamkan ke mereka musim lalu. Sebagai contoh, Bologna menawarkan pinjaman berbayar Rp18,5 miliar (€1 juta) dengan kewajiban beli Rp129,5 miliar (€7 juta) jika syarat tertentu terpenuhi, menurut Football Italia. Selain itu, Milan lebih menginginkan transfer permanen dengan total Rp166,5–185 miliar (€9–10 juta), menurut Sky Sport Italia. Oleh karena itu, Tare mempertimbangkan proposal ini untuk menambah dana transfer. Meski begitu, Pobega, yang tampil 15 kali untuk Bologna musim lalu, mungkin tetap di Milan jika kesepakatan tidak mencapai angka yang diinginkan, menurut Matteo Moretto. Dengan demikian, negosiasi ini akan menentukan masa depan Pobega.
Konteks Transfer: Memperkuat Skuad Milan
Milan sedang membangun skuad kompetitif untuk musim 2025/26 setelah musim 2024/25 tanpa kualifikasi Eropa. Sebagai contoh, dana dari penjualan Theo Hernandez (Rp462 miliar/€25 juta) dan Tijjani Reijnders (Rp1,295 triliun/€70 juta) telah mendanai perekrutan seperti Luka Modric (gratis, gaji Rp74 miliar/€4 juta), Samuele Ricci (Rp462 miliar/€25 juta), Pietro Terracciano (gratis, gaji Rp14,8 miliar/€0,8 juta), dan Rasmus Højlund (Rp832,5 miliar/€45 juta). Selain itu, Tare menargetkan Marc Pubill (Rp277,5 miliar/€15 juta), Miguel Gutiérrez (di bawah Rp370 miliar/€20 juta), Fran García (di bawah Rp370 miliar/€20 juta), dan Jean-Philippe Mateta (Rp555 miliar/€30 juta). Oleh karena itu, transfer Estupiñán akan melengkapi lini belakang bersama Pubill. Meski begitu, penjualan Samuel Chukwueze dan Emerson Royal ke Real Betis (Rp222–277,5 miliar/€12–15 juta untuk Chukwueze) bisa menambah dana. Dengan demikian, Estupiñán dan Pobega jadi bagian dari strategi Tare.
Tantangan Transfer Estupiñán: Valuasi Brighton
Mendatangkan Estupiñán tidak akan mudah. Sebagai contoh, Brighton menolak tawaran awal Milan sebesar Rp259 miliar (€14 juta) karena valuasi mereka jauh lebih tinggi, menurut SempreMilan.com. Selain itu, Brighton baru saja merekrut Maxim de Cuyper dari Club Brugge, membuat mereka lebih terbuka untuk melepas Estupiñán, menurut Get Italian Football News. Oleh karena itu, Jorge Mendes sedang berusaha menurunkan tuntutan Brighton, menurut Gianluca Di Marzio. Meski begitu, Milan juga mempertimbangkan opsi lain seperti Fran García dan Miguel Gutiérrez jika negosiasi gagal. Dengan demikian, keberhasilan transfer bergantung pada kemampuan Tare menegosiasikan harga yang sesuai.
Peran Pobega: Fleksibilitas atau Penjualan
Pobega, gelandang berusia 25 tahun, berada di persimpangan jalan. Sebagai contoh, ia bisa mengisi peran gelandang bertahan atau box-to-box di skuad Allegri, tetapi persaingan dengan Modric, Ricci, dan potensi Ardon Jashari membatasi peluangnya, menurut MilanNews. Selain itu, Bologna melihatnya sebagai pengganti Makoumbou, yang pindah ke Cagliari, menurut Tuttomercato. Oleh karena itu, Milan mempertimbangkan pinjaman untuk menjaga nilai pasarnya sambil mencari dana. Meski begitu, Allegri mungkin mempertahankannya sebagai cadangan jika tidak ada tawaran yang memuaskan. Dengan demikian, keputusan ini akan memengaruhi kedalaman skuad Milan.
Strategi Allegri dan Tare: Persiapan Pramusim
Allegri dan Tare fokus mempersiapkan tim sebelum tur pramusim melawan Arsenal, Liverpool, dan Perth Glory. Sebagai contoh, Allegri ingin bek kiri seperti Estupiñán untuk mendukung Rafael Leao di sisi kiri, menurut Sky Sport Italia. Selain itu, promosi Christian Comotto ke tim utama dan perekrutan Højlund menunjukkan keseimbangan antara talenta muda dan pemain berpengalaman. Oleh karena itu, transfer Estupiñán dan potensi penjualan Pobega akan mempercepat pembangunan skuad. Meski begitu, kegagalan sebelumnya, seperti Archie Brown dan Granit Xhaka, menambah tekanan pada Tare. Dengan demikian, duo ini harus bekerja cepat untuk memenuhi target.
Kesimpulan
AC Milan telah mengajukan tawaran Rp259 miliar (€14 juta) untuk Pervis Estupiñán dari Brighton dan mempertimbangkan proposal pinjaman Bologna untuk Tommaso Pobega. Sebagai contoh, Estupiñán dianggap pengganti ideal Theo Hernandez, sementara Pobega bisa dilepas untuk tambahan dana. Selain itu, Tare dan Allegri bergerak cepat sebelum pramusim. Oleh karena itu, Milan bersaing dengan waktu dan valuasi Brighton. Meski begitu, keinginan Estupiñán dan keterlibatan Jorge Mendes memberi harapan. Dengan demikian, fans Milan menanti apakah Estupiñán akan bergabung dan Pobega akan pindah.
Berita Milan: Berita Transfer Milan