Milan vs Fenerbahce: Perang Jet Pribadi untuk Rebut Archie Brown

Berita Milan

Fans Milanisti – Saga transfer Archie Brown, bek kiri Gent, mencapai puncak dramatis pada Jumat malam, 11 Juli 2025. Sebagai contoh, AC Milan dan Fenerbahce sama-sama mengirim jet pribadi ke Brussels untuk menjemput pemain berusia 23 tahun ini. Selain itu, kedua klub telah menyepakati biaya transfer Rp148 miliar (€8 juta) dengan Gent. Oleh karena itu, keputusan kini ada di tangan Brown, yang dikabarkan lebih memilih Milan. Meski begitu, Fenerbahce, di bawah Jose Mourinho, menawarkan gaji lebih tinggi dan siap memenuhi semua tuntutan finansial. Dengan demikian, jam-jam terakhir ini akan menentukan apakah Brown bergabung dengan Rossoneri atau pindah ke Turki.

Profil Archie Brown: Bek Muda yang Diincar

Archie Brown, kelahiran 2002, adalah bek kiri asal Inggris yang bersinar bersama Gent sejak bergabung dari Lausanne-Sport pada 2023. Sebagai contoh, ia tampil dalam 48 laga Jupiler Pro League, mencetak 1 gol dan 6 assist, menunjukkan kemampuan menyerang dan bertahan. Selain itu, ia pernah bermain di akademi Derby County sebelum pindah ke Swiss dan Belgia. Oleh karena itu, Milan melihatnya sebagai pengganti ideal Theo Hernandez, yang dijual ke Al-Hilal seharga Rp462 miliar (€25 juta). Meski begitu, Brown belum sekaliber Theo, membuat beberapa fans ragu dengan kualitasnya. Dengan demikian, transfer ini jadi ujian bagi visi Igli Tare untuk membangun tim muda.

Bacaan Lainnya

Perang Jet Pribadi: Milan vs Fenerbahce

Persaingan untuk Brown memanas dengan langkah dramatis kedua klub. Sebagai contoh, Fenerbahce awalnya dikabarkan memimpin setelah Brown dilaporkan akan terbang ke Istanbul untuk negosiasi (web:2,15). Selain itu, mereka menawarkan gaji lebih tinggi, sekitar Rp55,5 miliar/tahun (€3 juta), dan memenuhi semua tuntutan finansial pemain serta agennya. Oleh karena itu, media Belgia, seperti Nieuwsblad, sempat melaporkan Brown sudah dalam perjalanan ke Turki. Meski begitu, Milan membalas dengan mengirim jet pribadi ke Brussels, didukung oleh keinginan Brown untuk bergabung dengan Rossoneri (web:0,8,11,20). Dengan demikian, keputusan Brown akan menentukan pemenang dalam “perang jet pribadi” ini.

Konteks Transfer: Strategi Tare dan Allegri

Milan membutuhkan bek kiri baru setelah kepergian Theo Hernandez. Sebagai contoh, Allegri menginginkan pemain muda seperti Brown untuk formasi 4-3-3, didukung oleh perekrutan Samuele Ricci (Rp462 miliar/€25 juta) dan Luka Modric (gratis, gaji Rp74 miliar/tahun). Selain itu, Tare mengejar Guela Doué (Rp370 miliar/€20 juta) untuk bek kanan dan Ardon Jashari (Rp703 miliar/€38 juta) untuk lini tengah. Oleh karena itu, dana dari penjualan Tijjani Reijnders (Rp1,295 triliun/€70 juta) dan negosiasi Malick Thiaw serta Alvaro Morata ke Como (Rp648 miliar/€35 juta) jadi krusial. Meski begitu, harga tinggi untuk striker seperti Nicolas Jackson (Rp925 miliar/€50 juta) atau Dusan Vlahovic (komisi Rp333 miliar/€18 juta) membatasi anggaran. Dengan demikian, transfer Brown yang terjangkau jadi prioritas.

Tantangan dan Peluang untuk Brown

Keputusan Brown bukan tanpa risiko. Sebagai contoh, Milan menawarkan gaji lebih rendah, sekitar Rp27,75 miliar/tahun (€1,5 juta), dengan kontrak lima tahun (web:16,18). Selain itu, tekanan menggantikan Theo di San Siro akan besar, terutama karena Brown dianggap belum setara (web:2). Oleh karena itu, Jose Mourinho dari Fenerbahce berusaha keras meyakinkannya dengan panggilan langsung (web:16,22). Meski begitu, Brown dilaporkan lebih memilih Serie A dan proyek Allegri (web:8,11,20). Dengan demikian, jika memilih Milan, ia harus cepat beradaptasi untuk memenuhi ekspektasi fans.

Ketidakpastian Keputusan Akhir

Laporan tentang tujuan akhir Brown masih kontradiktif. Sebagai contoh, La Gazzetta dello Sport melaporkan Milan memenangkan persaingan, dengan Brown siap tiba di Milan untuk tes medis (web:16,18). Selain itu, Matteo Moretto dan Fabrizio Romano menyebut Brown memprioritaskan Milan (web:0,11,20). Oleh karena itu, beberapa sumber yakin ia akan bergabung dengan Rossoneri (web:8,16,18). Meski begitu, Gianluca Di Marzio melaporkan Brown memilih Fenerbahce dan sudah menuju Istanbul (web:15,24). Dengan demikian, hingga 12 Juli 2025, keputusan Brown belum jelas, dan fans Milan menanti konfirmasi resmi.

Dukungan dari Albertini dan Strasser

Legenda Milan, Demetrio Albertini, mendukung strategi Tare untuk merekrut pemain muda seperti Brown. Sebagai contoh, ia yakin Allegri bisa membentuk tim kompetitif dengan talenta baru. Selain itu, eks pemain Milan, Rodney Strasser, juga memuji pendekatan Allegri. Oleh karena itu, transfer Brown sejalan dengan visi jangka panjang Milan. Meski begitu, Albertini menegaskan perlunya striker top seperti Vlahovic untuk melengkapi skuad. Dengan demikian, keberhasilan Brown akan bergantung pada kemampuan Allegri mengintegrasikannya.

Kesimpulan

Milan dan Fenerbahce bersaing sengit untuk Archie Brown dengan mengirim jet pribadi ke Brussels. Sebagai contoh, kedua klub menyepakati biaya Rp148 miliar (€8 juta) dengan Gent, tetapi Brown dikabarkan lebih memilih Milan. Selain itu, Allegri dan Tare melihatnya sebagai pengganti Theo Hernandez. Oleh karena itu, keputusan Brown akan menentukan arah transfer ini. Meski begitu, laporan kontradiktif membuat situasi belum pasti. Dengan demikian, Milan berharap Brown memilih Serie A untuk memperkuat skuad menuju Scudetto 2025/26.

Berita Milan: Berita Transfer Milan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *