Milan Menanti Jawaban Club Brugge untuk Transfer Ardon Jashari

Ardon Jashari

Fans Milanisti – AC Milan masih menanti respons Club Brugge untuk transfer gelandang Ardon Jashari, dengan tawaran Rp703 miliar (€38 juta). Sebagai contoh, ketegangan meningkat di Casa Milan karena Brugge belum memberikan jawaban “ya” atau “tidak” hingga 8 Juli 2025. Selain itu, Jashari, yang sangat ingin bergabung dengan Milan, menekan Brugge untuk menerima tawaran. Oleh karena itu, direktur olahraga Igli Tare berharap kesepakatan segera tercapai. Meski begitu, Brugge ngotot meminta Rp740 miliar (€40 juta), membuat situasi makin rumit. Dengan demikian, transfer Jashari akan menentukan kekuatan lini tengah Milan di musim 2025/26.

Ardon Jashari: Prioritas Milan untuk Lini Tengah

Ardon Jashari, gelandang Swiss berusia 22 tahun, jadi target utama Milan. Sebagai contoh, ia terpilih sebagai MVP Liga Belgia 2024/25 dan punya pengalaman di Liga Champions. Selain itu, Jashari menolak tawaran dari Borussia Dortmund, Manchester United, dan Al-Ittihad, hanya ingin ke Milan. Oleh karena itu, ia sudah sepakat dengan kontrak lima tahun senilai Rp51,8 miliar (€2,8 juta) per tahun. Meski begitu, Brugge menunda respons untuk tawaran Milan Rp703 miliar (€32,5 juta + €5,5 juta bonus). Dengan demikian, Jashari diharapkan melengkapi lini tengah bersama Luka Modric dan Samuele Ricci.

Bacaan Lainnya

Ketegangan dengan Club Brugge

Negosiasi dengan Club Brugge berlangsung sulit. Sebagai contoh, Milan menaikkan tawaran dari Rp555 miliar (€30 juta) ke Rp703 miliar (€38 juta), tapi Brugge bersikeras minta Rp740 miliar (€35 juta tetap + €5 juta bonus). Selain itu, Brugge belum menjawab hingga batas waktu 8 Juli, membuat manajemen Milan kesal. Oleh karena itu, Matteo Moretto melaporkan “tidak ada kemajuan” dan situasi “paradoksal” karena Brugge diam. Meski begitu, Jashari tidak ikut pramusim Brugge ke Skotlandia, menandakan keinginannya pindah. Dengan demikian, Milan menunggu keputusan akhir Brugge.

Perombakan Skuad Milan 2025/26

Milan sedang membangun ulang skuad di bawah Massimiliano Allegri dan Igli Tare. Sebagai contoh, dana dari penjualan Theo Hernandez (Rp451 miliar/£22 juta), Tijjani Reijnders (Rp1,3 triliun), dan Malick Thiaw (Rp462 miliar) mendanai transfer seperti Samuele Ricci (Rp453 miliar) dan Mateo Retegui (Rp925 miliar). Selain itu, Yacine Adli (ke Milan Futuro), Ismael Bennacer (ke Marseille), serta Noah Okafor dan Alvaro Morata (dijual, hemat gaji Rp592 miliar) merampingkan tim. Oleh karena itu, Tare fokus pada Italianisasi, termasuk mengejar Destiny Udogie. Meski begitu, kegagalan mendatangkan Maxim De Cuyper dan protes Curva Sud menambah tekanan. Dengan demikian, Jashari jadi kunci untuk lini tengah.

Strategi Allegri dan Peran Jashari

Allegri ingin lini tengah dinamis dengan formasi 4-3-3. Sebagai contoh, Jashari diharapkan jadi gelandang box-to-box, mendampingi Modric sebagai regista dan Ricci sebagai pengatur tempo. Selain itu, Rodney Strasser, mantan gelandang Milan, memuji Allegri sebagai pelatih menyerang, cocok untuk Jashari yang serba bisa. Oleh karena itu, Jashari akan mendukung Rafael Leao, Mike Maignan, dan Christian Pulisic sebagai pilar tim. Meski begitu, kepergian Reijnders dan Bennacer melemahkan lini tengah. Dengan demikian, Jashari harus cepat beradaptasi untuk membantu Milan kembali ke Liga Champions.

Tantangan dan Alternatif

Negosiasi Jashari penuh tantangan. Sebagai contoh, Brugge dikenal sulit bernegosiasi, seperti saat transfer Charles De Ketelaere. Selain itu, tawaran Milan Rp703 miliar dianggap kurang, dan Brugge menunggu klub lain seperti Dortmund yang bisa membayar Rp740 miliar. Oleh karena itu, Milan mungkin beralih ke target lain seperti Javi Guerra atau Granit Xhaka jika negosiasi gagal. Meski begitu, keinginan Jashari untuk ke Milan memberi keuntungan. Dengan demikian, Tare harus memutuskan apakah menaikkan tawaran atau mencari alternatif.

Kesimpulan

Milan menanti jawaban Club Brugge untuk transfer Ardon Jashari seharga Rp703 miliar, tapi Brugge ngotot minta Rp740 miliar. Sebagai contoh, Jashari sangat ingin ke Milan dan sudah sepakat kontrak. Selain itu, dana dari penjualan Reijnders dan lainnya mendukung transfer ini. Oleh karena itu, Jashari jadi prioritas untuk melengkapi lini tengah Allegri. Meski begitu, sikap Brugge yang menunda respons menciptakan ketegangan. Dengan demikian, keputusan Brugge akan menentukan apakah Milan bisa memperkuat skuad untuk musim 2025/26.

Berita Mila: Berita Transfer Milan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *