Milan Impikan Destiny Udogie dari Tottenham

Destiny Udogie

Fans Milanisti – AC Milan sedang mencari bek kiri baru setelah menjual Theo Hernandez ke Al-Hilal seharga Rp451 miliar (£22 juta). Sebagai contoh, menurut Graeme Bailey, Milan menjadikan bek kiri Tottenham, Destiny Udogie, sebagai target impian. Selain itu, Udogie dikabarkan terbuka untuk pindah ke San Siro dan bekerja bersama Massimiliano Allegri. Oleh karena itu, direktur olahraga Igli Tare berupaya memperkuat sisi kiri pertahanan untuk musim 2025/26. Meski begitu, Tottenham enggan melepas pemain 22 tahun ini, dan persaingan dengan target lain seperti Oleksandr Zinchenko menyulitkan. Dengan demikian, transfer Udogie akan jadi langkah besar bagi Milan.

Destiny Udogie: Target Impian Milan

Destiny Udogie, bek kiri Italia berusia 22 tahun, jadi incaran utama Milan. Sebagai contoh, ia tampil impresif di Tottenham, terutama dalam kampanye Liga Europa, dengan kontribusi defensif dan ofensif yang seimbang. Selain itu, Udogie disebut “luar biasa” oleh pelatih Tottenham, Thomas Frank, karena kecepatan dan kemampuan menyerangnya. Oleh karena itu, Milan melihatnya sebagai pengganti ideal Theo Hernandez, yang pindah ke Al-Hilal. Meski begitu, Tottenham tidak berniat menjualnya, dan harganya diperkirakan melebihi Rp820 miliar (£40 juta). Dengan demikian, Udogie tertarik pada peluang bermain di Serie A dan di bawah Allegri.

Bacaan Lainnya

Kepergian Theo Hernandez dan Kebutuhan Bek Kiri

Theo Hernandez meninggalkan Milan setelah enam musim dengan biaya Rp451 miliar (£22 juta). Sebagai contoh, ia pindah ke Al-Hilal dengan gaji tahunan Rp333 miliar (€18 juta) setelah menolak tawaran awal Rp410 miliar (£20 juta). Selain itu, negosiasi kontrak barunya gagal karena Milan tidak memenuhi permintaan gaji Rp148 miliar (€8 juta) per tahun. Oleh karena itu, kepergian Theo meninggalkan lubang di sisi kiri pertahanan. Meski begitu, Allegri menegaskan perlunya bek kiri baru yang mendukung Rafael Leao. Dengan demikian, Udogie jadi solusi potensial untuk menjaga keseimbangan tim.

Perombakan Skuad Milan 2025/26

Milan sedang membangun ulang skuad di bawah Allegri dan Tare. Sebagai contoh, dana dari penjualan Theo (Rp451 miliar), Tijjani Reijnders (Rp1,3 triliun), dan Malick Thiaw (Rp462 miliar) mendanai transfer seperti Samuele Ricci (Rp453 miliar), Ardon Jashari (tawaran Rp703 miliar), dan Mateo Retegui (Rp925 miliar). Selain itu, Yacine Adli (ke Milan Futuro), Ismael Bennacer (ke Marseille), serta Noah Okafor dan Alvaro Morata (dijual, hemat gaji Rp592 miliar) merampingkan tim. Oleh karena itu, Tare fokus pada Italianisasi, termasuk pemain Italia seperti Udogie. Meski begitu, protes Curva Sud dan kegagalan mendatangkan Maxim De Cuyper menambah tekanan. Dengan demikian, Udogie jadi prioritas strategis.

Pesaing dan Alternatif untuk Bek Kiri

Selain Udogie, Milan mengejar bek kiri lain. Sebagai contoh, Miguel Gutierrez (Girona, tawaran Rp462 miliar) dan Oleksandr Zinchenko (Arsenal, Rp740 miliar) masuk daftar, tapi Udogie lebih diutamakan karena usia muda dan paspor Italia. Selain itu, Archie Brown (Rp370 miliar) juga dipertimbangkan, tapi kurang berpengalaman di level top. Oleh karena itu, Tare memprioritaskan Udogie, meski Tottenham mungkin meminta harga tinggi. Meski begitu, Arsenal sulit melepas Zinchenko karena kontraknya tersisa 12 bulan, dan Atletico Madrid bersaing untuk Gutierrez. Dengan demikian, Udogie tetap jadi pilihan utama Milan.

Strategi Allegri dan Peran Rafael Leao

Allegri ingin bek kiri yang mendukung Rafael Leao di sisi kiri. Sebagai contoh, Leao, bersama Mike Maignan dan Christian Pulisic, jadi pilar utama Milan. Selain itu, Santiago Gimenez (meski cedera) dan Luka Modric (mentor lini tengah) memperkuat tim. Oleh karena itu, Udogie diharapkan memberikan overlap dan umpan silang untuk Leao dalam formasi 4-3-3. Meski begitu, adaptasi pemain baru dan kepergian Theo jadi tantangan. Dengan demikian, chemistry antara Udogie dan Leao akan menentukan kekuatan serangan Milan.

Tantangan dan Harapan

Minat Milan pada Udogie menunjukkan ambisi besar. Sebagai contoh, Udogie cocok dengan visi Tare untuk skuad muda dan Italia. Selain itu, sikap terbuka Udogie untuk bergabung memberi harapan. Oleh karena itu, Tare harus menegosiasikan harga dengan Tottenham, yang enggan melepasnya di bawah Rp820 miliar (£40 juta). Meski begitu, persaingan dengan Zinchenko dan Gutierrez, serta anggaran terbatas, jadi hambatan. Dengan demikian, keberhasilan transfer Udogie akan memperkuat pertahanan Milan di Serie A dan Liga Champions.

Kesimpulan

Milan menjadikan Destiny Udogie dari Tottenham sebagai target impian untuk menggantikan Theo Hernandez, yang dijual Rp451 miliar ke Al-Hilal. Sebagai contoh, Udogie terbuka untuk bergabung dan bekerja dengan Allegri. Selain itu, dana dari penjualan Theo dan lainnya mendukung transfer ini. Oleh karena itu, Tare fokus pada Udogie sebagai bagian dari Italianisasi skuad. Meski begitu, harga tinggi dan persaingan dengan Zinchenko serta Gutierrez jadi tantangan. Dengan demikian, transfer Udogie akan menentukan kekuatan sisi kiri Milan di musim 2025/26.

Berita Milan: Berita Transfer Milan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *