Fans Milanisti – AC Milan sedang mencari bek kanan baru untuk musim 2025/26, dan nama Wilfried Singo dari Monaco muncul sebagai opsi menarik. Sebagai contoh, menurut Gianluigi Longari, Milan ditawari bek asal Pantai Gading ini dengan harga lebih dari Rp370 miliar (€20 juta). Selain itu, manajemen sedang mengevaluasi profil Singo untuk memastikan kecocokan dengan taktik Massimiliano Allegri. Oleh karena itu, keputusan ini krusial mengingat masalah Milan di posisi bek kanan dalam beberapa musim terakhir. Meski begitu, biaya transfer dan persaingan dengan target lain seperti Guela Doué jadi tantangan. Dengan demikian, langkah ini akan menentukan kekuatan pertahanan Milan di Serie A dan Eropa.
Wilfried Singo: Solusi untuk Bek Kanan Milan
Wilfried Singo, bek kanan berusia 24 tahun, ditawarkan ke Milan oleh Monaco. Sebagai contoh, Singo dikenal karena kekuatan fisik, kecepatan, dan kemampuan menyerangnya, dengan tujuh gol dan 12 assist dalam 96 laga bersama Torino sebelum pindah ke Monaco. Selain itu, harganya diperkirakan lebih dari Rp370 miliar (€20 juta), yang dianggap wajar untuk pemain Ligue 1 berkualitas. Oleh karena itu, Milan sedang mempertimbangkan profilnya, terutama karena riwayat cedera dan adaptasi di Serie A bukan masalah baginya. Meski begitu, Monaco dikenal sulit bernegosiasi, seperti saat transfer Youssouf Fofana. Dengan demikian, Singo bisa jadi tambahan ideal untuk formasi 4-3-3 Allegri.
Masalah Bek Kanan Milan
Posisi bek kanan jadi kelemahan Milan dalam beberapa musim terakhir. Sebagai contoh, Filippo Terracciano, Emerson Royal, dan Kyle Walker gagal menunjukkan performa konsisten sejak direkrut. Selain itu, Alex Jimenez dan Alexis Saelemaekers lebih cocok sebagai wing-back, bukan bek kanan murni. Oleh karena itu, Allegri membutuhkan pemain yang bisa diandalkan untuk menutup sisi kanan pertahanan sekaligus mendukung serangan. Meski begitu, Milan juga mengincar Guela Doué dari Strasbourg (Rp277,5 miliar–Rp370 miliar) dan Vanderson dari Monaco, yang lebih mahal. Dengan demikian, Singo jadi opsi menarik karena pengalamannya di Serie A.
Perombakan Skuad Milan 2025/26
Milan sedang merombak skuad di bawah Allegri dan Igli Tare. Sebagai contoh, penjualan Theo Hernandez (Rp555 miliar), Tijjani Reijnders (Rp1,3 triliun), dan Malick Thiaw (Rp462 miliar) menghasilkan dana besar. Selain itu, Yacine Adli (ke Milan Futuro), Ismael Bennacer (ke Marseille), serta Noah Okafor dan Alvaro Morata (dijual untuk hemat gaji Rp592 miliar) merampingkan tim. Oleh karena itu, dana ini mendanai transfer seperti Samuele Ricci (Rp453 miliar), Ardon Jashari (tawaran Rp703 miliar), dan Mateo Retegui (Rp925 miliar). Meski begitu, protes Curva Sud dan kegagalan mendatangkan Maxim De Cuyper menambah tekanan. Dengan demikian, Tare harus cerdas memilih pemain seperti Singo.
Target Lain untuk Pertahanan
Selain Singo, Milan mengejar bek lain untuk memperkuat pertahanan. Sebagai contoh, Miguel Gutierrez (Rp555 miliar) dan Archie Brown (Rp370 miliar) diincar untuk posisi bek kiri pengganti Theo. Selain itu, Giovanni Leoni atau Pietro Comuzzo (masing-masing Rp555 miliar) jadi target untuk bek tengah, dengan Leoni diperebutkan Inter. Oleh karena itu, Tare fokus pada Italianisasi dan pemain muda seperti Doué atau Singo. Meski begitu, persaingan dengan klub seperti Barcelona untuk Vanderson atau Chelsea untuk Doué bisa menyulitkan. Dengan demikian, Singo menawarkan solusi cepat dengan biaya lebih terjangkau.
Strategi Allegri dan Peran Leao
Allegri ingin bek kanan yang mendukung Rafael Leao di sisi kiri. Sebagai contoh, Leao, yang menjadi pilar bersama Mike Maignan dan Christian Pulisic, diharapkan memimpin serangan. Selain itu, Santiago Gimenez (meski cedera) dan Luka Modric (mentor lini tengah) juga jadi andalan. Oleh karena itu, Singo atau Doué diharapkan meningkatkan keseimbangan tim dalam formasi 4-3-3. Meski begitu, kepergian Theo dan adaptasi pemain baru jadi tantangan. Dengan demikian, Allegri harus memastikan chemistry antarpemain sejak raduno 7 Juli.
Tantangan dan Harapan
Penawaran Singo mencerminkan ambisi Milan untuk memperbaiki pertahanan. Sebagai contoh, pengalaman Singo di Serie A membuatnya lebih siap dibandingkan Doué atau Vanderson. Selain itu, biaya Rp370 miliar lebih hemat dibandingkan Vanderson (Rp555 miliar–Rp740 miliar). Oleh karena itu, Tare sedang mengevaluasi apakah Singo sesuai dengan visi Allegri. Meski begitu, Monaco mungkin meminta lebih tinggi, dan Milan harus memprioritaskan antara Singo, Doué, atau Gutierrez. Dengan demikian, keberhasilan transfer ini akan menentukan stabilitas sisi kanan Milan.
Kesimpulan
Milan ditawari Wilfried Singo dari Monaco seharga lebih dari Rp370 miliar untuk memperkuat posisi bek kanan. Sebagai contoh, Singo dianggap solusi ideal karena pengalamannya di Serie A dan kecocokan dengan taktik Allegri. Selain itu, dana dari penjualan Theo, Reijnders, dan Thiaw mendukung transfer ini. Oleh karena itu, Tare sedang mengevaluasi profil Singo dibandingkan target lain seperti Doué atau Vanderson. Meski begitu, biaya dan persaingan jadi hambatan. Dengan demikian, keputusan ini akan menentukan kekuatan Milan di musim 2025/26.
Berita Milan: Berita Transfer Milan