Fans Milanisti – AC Milan semakin dekat untuk mendatangkan Ardon Jashari, gelandang berusia 22 tahun dari Club Brugge. Pemain asal Swiss ini menolak mengikuti pramusim Brugge di Skotlandia dan London, menunjukkan tekadnya untuk bergabung dengan Rossoneri. Sebagai contoh, Milan telah menawarkan Rp703 miliar (€38 juta, termasuk bonus), mendekati tuntutan Brugge sebesar Rp740 miliar (€40 juta). Oleh karena itu, Igli Tare, direktur olahraga Milan, optimistis kesepakatan akan tercapai dalam beberapa hari. Meski begitu, persaingan dari Borussia Dortmund dan Manchester United, serta sifat keras kepala Brugge dalam negosiasi, jadi tantangan. Dengan demikian, transfer Jashari akan melengkapi lini tengah Milan bersama Samuele Ricci dan Luka Modric untuk musim 2025/26.
Jashari: Tekad Kuat ke San Siro
Ardon Jashari, yang terpilih sebagai pemain terbaik Jupiler Pro League 2024/25, menegaskan hanya ingin ke Milan. Sebagai contoh, ia telah menyampaikan keinginannya kepada Club Brugge dan tetap berlatih sendiri di Belgia, menolak ikut pramusim ke Glasgow dan London. Selain itu, kunjungannya ke San Siro saat berusia delapan tahun untuk laga Milan vs. Barcelona pada 2011 membuatnya bermimpi bermain di sana. Oleh karena itu, Jashari, yang tampil solid di Liga Champions melawan Atalanta dan Juventus, dianggap cocok untuk formasi 4-3-3 Allegri sebagai gelandang dinamis. Meski begitu, transisinya dari liga Belgia ke Serie A bisa jadi tantangan. Dengan demikian, tekad Jashari mempercepat negosiasi transfer ini.
Negosiasi dengan Club Brugge
Milan telah meningkatkan tawaran untuk Jashari menjadi Rp703 miliar (€33 juta + €5 juta bonus), mendekati permintaan Brugge sebesar Rp740 miliar (€35 juta + bonus). Sebagai contoh, Igli Tare melakukan pembicaraan langsung dengan Brugge, memanfaatkan keinginan Jashari untuk pindah. Selain itu, Brugge mulai melunak setelah Jashari absen dari pramusim, meski awalnya bersikeras pada harga tinggi, mengingat kontraknya hingga 2027. Oleh karena itu, Milan memberikan ultimatum: terima tawaran ini atau mereka beralih ke Javi Guerra dari Valencia. Meski begitu, persaingan dari Dortmund, yang mendapat dana Rp1,2 triliun dari penjualan Jamie Bynoe-Gittens, bisa mengganggu. Dengan demikian, keputusan Brugge dalam 2–3 hari ke depan akan menentukan transfer.
Strategi Milan untuk Lini Tengah
Milan sedang merombak lini tengah di bawah Allegri dan Tare untuk musim baru. Sebagai contoh, Samuele Ricci sudah bergabung dari Torino seharga Rp453 miliar, dan Luka Modric akan tiba setelah Piala Dunia Antarklub. Selain itu, penjualan Tijjani Reijnders (Rp1,3 triliun) mendanai transfer besar seperti Jashari (Rp703 miliar) dan Mateo Retegui (Rp925 miliar). Oleh karena itu, Jashari diharapkan jadi gelandang serba bisa, melengkapi Ricci dan Youssouf Fofana, dengan Modric sebagai mentor. Meski begitu, kepergian Ismael Bennacer ke Marseille dan Yacine Adli ke Milan Futuro menipiskan opsi lini tengah. Dengan demikian, kedatangan Jashari akan memberi keseimbangan antara pengalaman dan potensi muda.
Konteks Skuad Milan 2025/26
Milan terus membangun skuad kompetitif untuk kembali ke puncak Serie A. Sebagai contoh, dana dari penjualan Reijnders, Malick Thiaw (Rp462 miliar), dan Theo Hernandez (Rp555 miliar) mendanai transfer seperti Ricci, Retegui, dan target bek Giovanni Leoni (Rp555 miliar) atau Pietro Comuzzo (Rp555 miliar). Selain itu, Noah Okafor dan Alvaro Morata dijual untuk hemat gaji Rp592 miliar, sementara Rafael Leao, Mike Maignan, dan Santiago Gimenez (yang baru menyatakan betah) jadi pilar utama. Oleh karena itu, Tare fokus pada Italianisasi, dengan Ricci dan Leoni sebagai contoh. Meski begitu, protes Curva Sud dan absensi Gimenez-Modric di raduno Milanello menambah tekanan. Dengan demikian, Jashari akan jadi kunci untuk lini tengah yang solid.
Tantangan dan Harapan
Jashari, dengan 11 penampilan di Liga Champions dan kemampuan serba bisa, dianggap sebagai investasi jangka panjang. Sebagai contoh, ia bisa bermain sebagai gelandang nomor 8 atau pivot dalam formasi Allegri, mirip Vitinha atau Ederson. Selain itu, pengalamannya di Swiss dan Belgia menunjukkan potensi adaptasi di Serie A. Oleh karena itu, Allegri berharap Jashari, Ricci, dan Fofana jadi inti lini tengah, dengan Modric memberikan kreativitas. Meski begitu, negosiasi keras dengan Brugge, seperti pada kasus Charles De Ketelaere, dan persaingan dari Dortmund bisa menghambat. Dengan demikian, keberhasilan transfer ini akan menentukan ambisi Milan di musim baru.
Kesimpulan
Ardon Jashari selangkah lagi bergabung dengan Milan, dengan tawaran Rp703 miliar dan tekad kuat sang pemain. Sebagai contoh, ia menolak pramusim Brugge demi San Siro, mendekatkan kesepakatan. Selain itu, Tare dan Allegri membangun lini tengah baru dengan Ricci dan Modric. Meski begitu, negosiasi sulit dan persaingan dari Dortmund jadi kendala. Dengan demikian, transfer Jashari akan jadi langkah besar untuk membawa Milan kembali berjaya di Serie A dan Eropa.
Berita Milan: Berita Transfer Milan