Milan Atur Nasib Adli ke Milan Futuro Bennacer Menuju Marseille

Berita Milan

Fans Milanisti – AC Milan bersiap memulai pramusim 2025/26 di Milanello pada 7 Juli, tetapi nasib pemain yang kembali dari pinjaman jadi perhatian utama. Yacine Adli akan bergabung dengan tim U-23 Milan Futuro, Ismael Bennacer kemungkinan besar pindah ke Marseille, Alexis Saelemaekers dipertahankan, sementara Noah Okafor dan Alvaro Morata masuk daftar jual. Sebagai contoh, Milan menawarkan Adli ke Sassuolo dengan harga Rp194 miliar, sementara negosiasi Bennacer dengan Marseille terhambat soal gaji. Oleh karena itu, pelatih Massimiliano Allegri dan direktur olahraga Igli Tare ingin membentuk skuad ramping untuk musim depan. Meski begitu, keputusan ini harus seimbang agar tim tetap kompetitif. Dengan demikian, pengelolaan pemain pinjaman ini akan menentukan kekuatan Milan di Serie A.

Yacine Adli: Menuju Milan Futuro atau Transfer Permanen?

Adli, yang kembali setelah dipinjamkan ke Fiorentina, tidak masuk dalam rencana Allegri untuk tim utama. Ia akan berlatih bersama Milan Futuro mulai pertengahan Juli. Sebagai contoh, Sassuolo menunjukkan ketertarikan dengan tawaran Rp194 miliar untuk memboyongnya secara permanen. Adli, yang mencatatkan beberapa gol dan assist di Fiorentina, menolak tawaran dari klub luar Eropa, seperti Qatar, demi tetap di Italia. Oleh karena itu, Milan kemungkinan akan mencari klub Serie A lain jika Sassuolo gagal memenuhi harga. Meski begitu, Adli masih berharap bisa bertahan di Milan, meskipun Tare tegas menempatkannya di tim U-23 untuk saat ini. Dengan demikian, nasib Adli bergantung pada tawaran yang masuk sebelum bursa tutup.

Bacaan Lainnya

Ismael Bennacer: Tanpa Nomor Punggung dan Menuju Marseille?

Bennacer, yang kembali dari pinjaman di Marseille, kehilangan nomor punggung 4, yang kini dikenakan Samuele Ricci. Ia juga tidak dipanggil untuk raduno pramusim di Milanello. Sebagai contoh, Marseille tertarik meminjamnya lagi, tetapi negosiasi terhenti karena gaji Bennacer sebesar Rp74 miliar per tahun dianggap terlalu tinggi. Selain itu, klub dari Arab Saudi juga berminat, meskipun Bennacer lebih memilih bertahan di Eropa. Oleh karena itu, Milan ingin menjualnya untuk mengurangi beban gaji dan mendanai transfer baru. Meski begitu, kepergian Bennacer tanpa pengganti sepadan bisa melemahkan lini tengah. Dengan demikian, Tare harus segera menemukan solusi, dengan Marseille sebagai opsi terdepan.

Alexis Saelemaekers: Pilihan Allegri untuk Fleksibilitas Taktik

Berbeda dengan Adli dan Bennacer, Saelemaekers mendapat tempat di skuad Allegri. Pemain Belgia ini tampil impresif selama dipinjamkan ke Roma, mencatatkan gol dan assist penting dengan penampilan konsisten. Sebagai contoh, Allegri melihat Saelemaekers sebagai pemain serbaguna yang bisa bermain sebagai winger atau bek kanan, menggantikan peran Theo Hernandez yang pindah ke Al Hilal seharga Rp555 miliar. Saelemaekers akan bergabung dengan Leao dan Maignan di raduno Milanello. Oleh karena itu, ia menjadi aset penting untuk taktik 4-3-3 Allegri. Meski begitu, beberapa pihak ragu apakah Saelemaekers cukup kuat untuk jadi starter utama. Dengan demikian, performanya di pramusim akan sangat dinanti.

Noah Okafor dan Alvaro Morata: Dijual untuk Dana Transfer

Okafor dan Morata, yang kembali dari pinjaman di Napoli dan Galatasaray, kemungkinan besar akan dijual. Sebagai contoh, Milan menargetkan Rp370 miliar untuk Okafor, yang diminati Besiktas dan RB Leipzig, tetapi klub menolak opsi pinjaman lagi. Sementara itu, Morata, yang hanya mencetak dua gol di Galatasaray karena cedera, punya klausul pembelian Rp148 miliar hingga Januari 2026. Oleh karena itu, Milan ingin menjual keduanya untuk membiayai target seperti Mateo Retegui (Rp925 miliar) atau Giovanni Leoni (Rp277 miliar). Meski begitu, beberapa pihak menilai pengalaman Morata masih dibutuhkan untuk Liga Champions. Dengan demikian, Tare harus cepat menemukan pembeli agar fokus ke prioritas transfer.

Visi Allegri dan Tare: Skuad Ramping dan Italianisasi

Allegri dan Tare menargetkan skuad ramping dengan 23 pemain, sejalan dengan ‘Sepuluh Perintah’ Allegri yang menekankan disiplin dan fokus. Sebagai contoh, penjualan Reijnders (Rp1,3 triliun), Thiaw (Rp462 miliar), dan Theo (Rp555 miliar), ditambah penghematan gaji Rp592 miliar dari Abraham dan Jović, mendukung pembelian Ricci (Rp453 miliar), Jashari (tawaran Rp703 miliar), dan Retegui. Selain itu, Tare lanjutkan Italianisasi dengan Ricci, Saelemaekers, dan potensi Leoni. Oleh karena itu, menyingkirkan Adli, Bennacer, Okafor, dan Morata adalah langkah untuk kurangi beban keuangan. Meski begitu, kehilangan banyak pemain tanpa pengganti berkualitas bisa berisiko. Dengan demikian, Tare harus menyeimbangkan penjualan dan pembelian.

Pramusim Milanello: Ujian Awal Skuad Baru

Pramusim di Milanello dimulai 7 Juli 2025 untuk persiapan melawan Cremonese, Lecce, dan Bologna. Sebagai contoh, Ricci, Saelemaekers, dan Modric (usai Piala Dunia Antarklub) akan jadi pilar, sementara Adli dan Bennacer absen dari raduno. Selain itu, Allegri akan uji formasi 4-3-3 dengan lini tengah Ricci, Modric, dan Jashari (jika deal selesai). Oleh karena itu, performa Saelemaekers dan absennya Adli-Bennacer akan jadi sorotan. Meski begitu, Milan harus pastikan kedalaman skuad tetap kuat tanpa Bennacer dan Okafor. Dengan demikian, pramusim akan menunjukkan arah baru Milan di bawah Allegri.

Kesimpulan

Milan mengatur ulang skuad dengan menempatkan Adli di Milan Futuro, mendorong Bennacer ke Marseille, mempertahankan Saelemaekers, dan menjual Okafor serta Morata. Sebagai contoh, dana dari penjualan besar dan penghematan gaji mendukung transfer Ricci, Jashari, dan Retegui. Selain itu, Allegri terapkan disiplin ketat untuk skuad ramping. Meski begitu, kehilangan pemain kunci tanpa pengganti sepadan bisa jadi tantangan. Dengan demikian, keputusan ini akan diuji di pramusim untuk membawa Milan bersaing di Serie A 2025/26.

Berita Milan: Berita Terbaru Milan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *